Pelvis.............

PELVIS

Anatomi Pelvis

Pelvis berasal dari kata latin yang berarti waskom/palsu. Pelvis dibentuk oleh 4 tulang, yaitu : 2 os coxae, os sacrum, dan os coccyges. Disini juga terdapat 3 persendian, yaitu : 2 aticulatio sacroiliaca, dan symphisis pubica.

Pelvis dibagi oleh bidang yang miring yang melewati promotorium ossis sacri, margo anterior ala ossis sacri, linea arcuata ossis ilii, linea pectinea ossis pubis, crista pubica margo superior symphisis pubica, menjadi pelvis major dan pelvis minor. Garis yang melewati bangunan-bangunan tersebut dikenal sebagai linea terminalis.

Pelvis dibatasi oleh dinding yang dibentuk oleh tulang, ligamentum, dan otot. Cavitas pelvis yang berbentuk seperti corong, memberi tempat kepada vicera urinaria, alat kelamin pelvik, rektum, pembuluh darah, dan limfe, dan saraf.

Pelvis merupakan bagian dari truncus yang terletak caudodorsal abdomen. Abdomen sendiri terdiri atas abdomen propius dan pelvis. Oleh karena itu cavum abdominis juga terdiri atas cavum abdominis propius dan cavum pelvis.

Cavum pelvis :

Dalam pengertian sehari-hari, disebut: Pelvis minor dan pelvis vera, yaitu ruangan yang terletak caudal promotorium ossis sacri, line terminalis dan symphisis ossis pubis. Ruangan yang terletak di cranialnya dan dibatasi oleh kedua ossis ilii disebut : pelvis major dan pelvis spuria.

Skeleton pelvis :

Disebelah ventral dan lateral dibentuk oleh sepasang ossa coxae. Disebelah dorsal dibentuk oleh oss sacrum dan oss coccyges. Pada posisi anatomis ; spina iliaca anterior superior dan tuberculum pubicum terletak dalam 1 bidang frontal. Apex coccyges dan tepi cranial symphisis ossis pubis terletak dalam 1 bidang horizontal.

KERANGKA PELVIS

















Terbentuk oleh :

- 2 dinding lateral

- 1 dinding posterior

- 1 dasar yg tertutup oleh peritoneum

Tulang yang membentuk pelvis :

- 2 tulang coxae pd bagian depan dan samping

- Os Sacrum dan os coccygis pd bagian belakang

Posisi anatomi :

- Bidang frontal : SIAS dan Tuberculum Pubicum

- Bidang Horizontal : Bagian atas symphisis pubis dan ujung Os Coccygis

Apertura pelvis Superior

Melalui :

- Linea terminalis yg dibentuk oleh promontorium

- Bagian depan ala ossis sacri

- Linea iliopectinea

- Crista pubica

- Bagian atas Symphisis pubis

Apertura pelvis Inferior ( bentuk 2 segitiga )

- Basis bersama : Tuberischiadicum kiri dan kanan

- Kaki segitiga belakang : Lig. Sacrotuberosum, puncak os coccygis

- Kaki segitiga depan : ramus inferior ossis pubis dan ramus ossis ischii, puncak arcus pubis ( Lig. Arcuatum)

Diameter apertura pelvis inferior :

- Diameter anteroposterior : dr pinggir bawah symphisis pubis smp ujung os coccygis

- Diameter transversa : antara tuber ischiadicum kiri dan kanan

- Diameter obliqua : pertemuan ramus inferior ossis pubis dan ramus ossis ischii menuju titik pertemuan lig. Sacrotuberosum dan lig sacrospinosum.

pelvis 1 (human): A female, B male, C right hip bone, D lateral view, E medial view; 1 sacrum, 2 coccyx, 3 symphysis, 4 ilium, 5 pubis, 6 ischium, 7 acetabulum, 8 sacral foramen, 9 ischial tuberosity, 10 lesser sciatic notch, 11 ischial spine, 12 greater sciatic notch, 13 posterior inferior iliac spine, 14 posterior superior iliac spine, 15 iliac crest, 16 anterior superior iliac spine, 17 anterior inferior iliac spine, 18 acetabular notch, 19 superior ramus of pubis, 20 pubic tubercle, 21 pubic crest, 22 obturator foramen, 23 inferior ramus of pubis, 24 inferior ramus of ischium, 25 iliac fossa, 26 articular surface for sacrum, 27 sacroiliac joint, 28 sacral promontory

KLASIFIKASI PELVIS

Berdasarkan bentuk apertura pelvis superior

( Caldwell dan Molov ) :

1. Gynecoid (bentuk PAP bundar )

2. Android ( bentuk PAP spt Jantung )

3. Anthropoid ( Bentuk PAP oval memanjang,

diameter anteroposterior > diameter transversa)

4. Platypelloid ( bentuk PAP ovoid, diameter

transversa lebih panjang )

50% tipe Gynoid baik utk melahirkan

Berdasarkan diameter pelvis :

1. Dolichopellic ( D. anteroposterior > D. transversa )

2. Mesatipellic ( D. anteroposterior = D. Transversa )

3. Brachypellic ( D. transversa > D. anteroposterior )

Foetus X lahir Jika :

- Conjugata obstetrica <>

- Jarak kedua tuber ischiadicum <>

PERSENDIAN PADA PELVIS

Symphisis pubis

Articulatio sacroiliaca

Ligamentum yg menahan perputaran sacrum ke depan :

- Lig. Sacroiliaca interossea

- Lig. Sacroiliaca dorsale

- Lig. Iliolumbale

Ligamentum yg menahan perputaran sacrum ke belakang :

- Lig. Sacrotuberosum

- Lig. Sacrospinosum

Articulatio Lumbosacralis

Articulatio Sacrococcygea

DIDING PELVIS

Dibagi menjadi 2 dinding lateral, 1 dinding post dan sebuah dasar, serta 1 dinding depan

Dinding Depan : dibentuk oleh permukaan belakang corpus pubis dan symphisis pubis

Dinding belakang :dibentuk oleh os sacrum dan coccyx, lateral ditutupi m. piriformis dan m. coccygeus dan facianya.

Dinding lateral :susunan tulang coxae di bawah linea terminalis

Dinding bawah ( dasar ) : menutupi apertura pelvis inferior dan memisahkan cavum pelvis di sebelah ats yg berisi viscera dgn perineum di sebelah bawah

Pembagian lain :

1. Pars muscularis : M. levator ani

3 bagian yaitu m.pubococcygeus, m.puborectalis, m.iliococcygeus

2. Pars membranosa : Diafragma urogenital yg menutupi segitiga depan dari apertura pelvis inferior

M. Coccygeus

( otot di belakang m. levator ani )

Persyarafan : rami ventralis nn. Sacrales 3-4. Bagian anterior oleh ramus perinealis dari n. pudendus

Fungsi : Menyokong vicera dari pelvis ( vesica urinaria, prostat, vesicula seminalis pd laki-laki, vesica urinaria serta vagina pd wanita

FISIOLOGI PELVIS

Menyokong vicera dalam pelvis :

Vesica urinaria, prostat dan vesicula seminalis pd laki-laki, vesica urinaria serta vagina pd wanita

Menahan peninggian tekanan intra abdominal contoh waktu mengedan

Membantu kerja diafragma dlm meningkatkan tekanan intra abdominal

M. Levator prostatae pd laki-laki dan M. pubovaginalis pd wanita membantu mengotrol proses miksi

M. Puborectalis selain membantu proses defekasi, jg membantu mengarahkan kepala bayi yg mau lahir ke arah bawah

1. Round ligament
2. Uterus
3. Uterine cavity
4. Intestinal surface of Uterus
5. Versical surface (toward bladder)
6. Fundus of uterus
7. Body of uterus
8. Palmate folds of cervical canal
9. Cervical canal
10. Posterior lip
11. Cervical os (external)
12. Isthmus of uterus
13. Supravaginal portion of cervix
14. Vaginal portion of cervix
15. Anterior lip
16. Cervix

VASKULARISASI PELVIS

A. Pudenda interna meninggalkan pelvis di antara M. piriformis dan M.coccygeus, kemudian menyilang spina ischiadica, masuk perineum melalui foramen ischiadicum minus, kemudian berjalan dlm canalis pudendalis ( Alcock) berdama vena dan nervus, menembus belakang difragma urogenitale, masuk deep perineal pouch.

INERVASI PELVIS

Plexus sacralis : n. glutealis superior dan inferior, n. curaneus posterior, n. ischiadicus, dll

N. Pudendus ( segmen sacralis 2,3,4): memberi cabang n. rectalis inferior, akhirnya menjadi perinealis dan n. dorsalis penis

N. rectalis inferior menguru M. sphinter anis externus dan kulit sekitar ani

N. Perinealis bercabang menjadi ramus superficialis dan ramus profundus di dalam canalis pudendalis.

Ramus profundus masuk ke dalam superficialis perineal pouch dan mengurus M. Bulbospongiosus, M.ischiocavernosus, M.transversus perinei superficialis dan M. bulbus penis

Ramus superficialis menjadi 2 N. Scrotalis Post ( Labialis) menuju Scrotum atau labia.

N.dorsa,is penis mengurus M. transversus perinei profundus dan M. sphincter urethrae

Usia Muda Kena DM

DIABETES tidak bisa disembuhkan,tetapi bisa dikendalikan. Perubahan gaya hidup dan pola makan menjadi kunci utama. Fakta membeberkan, setiap 10 detik satu orang meninggal karena komplikasi diabetes dan dalam waktu bersamaan ditemukan dua penyandang diabetes baru.Data lain menunjukkan, lebih dari 80 juta diabetesi (orang dengan diabetes) berada di wilayah Pasifik Barat dan Asia Tenggara. Di seluruh dunia, diabetes melitus (DM) membunuh lebih banyak manusia dibanding HIV/AIDS. Sedemikian besarnya angka kejadian dan kematian akibat penyakit terkait kadar gula darah itu.Sejak 2007,badan dunia PBB menjadikan 14 November sebagai Hari PBB untuk Diabetes (UN World Diabetes Day). Diabetes merupakan penyakit kronis noninfeksi dan tidak menular pertama yang diangkat PBB. Sebelumnya, PBB hanya menetapkan Hari TBC,Malaria, dan HIV/AIDS, yang merupakan penyakit infeksi dan menular.Di Indonesia,Hari Diabetes Nasional diperingati lebih cepat,tepatnya 12 Juli lalu. Angka penyandang penyakit yang populer dengan sebutan kencing manis itu memang cukup fantastis, menempati urutan keempat terbesar di dunia.Pada 2006 ditemukan 14 juta diabetesi. Dari 50% yang sadar mengidapnya,hanya 30% yang rutin berobat.WHO memperkirakan, pada 2030 nanti sekitar 21,3 juta orang Indonesia terkena diabetes. Ada empat kala atau tipe diabetes,yaitu tipe 1,tipe 2,tipe lain (disebabkan adanya penyakit atau faktor lain),dan DM pada kehamilan (gestasional). Diabetes tipe 1 bisa dialami sejak kanak-kanak atau remaja dan si penyandang harus mendapat asupan insulin rutin seumur hidup (baik melalui injeksi maupun inhalasi). Sementara itu,diabetes tipe 2 umumnya dialami orang dewasa dan tidak terkait insulin. Menurut Ketua Indonesian Diabetes Association (Persadia) Prof Dr dr Sidartawan Soegondo SpPD-KEMD FACE, DM tipe 2 merupakan yang terbanyak, yaitu sekitar 95% dari keseluruhan kasus DM.Selain faktor genetik, juga bisa dipicu oleh lingkungan yang menyebabkan perubahan gaya hidup tidak sehat,seperti makan berlebihan (berlemak dan kurang serat), kurang aktivitas fisik,stres. ”Kegemukan adalah faktor kunci terjadinya DM tipe 2. Aspek genetik memang tidak dapat dicegah, tapi gaya hidup bisa diubah,” ujar Sidartawan dalam presentasi yang disampaikan pada peringatan Hari Diabetes Nasional di Jakarta, beberapa waktu lalu. DM tipe 2 sebenarnya dapat dikendalikan atau dicegah terjadinya melalui gaya hidup sehat, seperti makanan sehat dan aktivitas fisik teratur. Namun, seiring perkembangan zaman, terjadi perubahan gaya hidup, seperti konsumsi menumenu junk food yang tinggi kolesterol serta malas bergerak akibat terlalu mengandalkan transportasi dan teknologi yang kian canggih. DM tipe 2 biasanya ditemukan pada orang dewasa usia 40 tahun ke atas, sekarang menyerang di usia lebih muda.”Tahun lalu usia termuda 20 tahun, sekarang ada anak usia 8 tahun sudah terkena diabetes,” ungkap konsultan metabolik endokrin kelahiran Amsterdam itu. Upaya terbaik yang harus dilakukan adalah pencegahan dengan mendiagnosis prediabetes sejak dini. Sebab, kalau sudah telanjur terkena, sangat sulit mengobatinya.Komplikasinya pun beragam, seperti kerusakan pembuluh darah dan saraf, infeksi (gangren kaki), gigi goyang atau tanggal,hipoglikemi (kadar gula darah terlalu rendah),impoten,penyakit jantung, stroke,hingga kebutaan. ”Jika sudah terkena diabetes, kadar gula harus dijaga dan dipertahankan sebaik mungkin. Selain berolahraga, pengaturan pola makan berperan penting,” tandas Business Development Manager Kalbe Nutritionals dr Iwan S Handoko. Bentuk penanganannya ada yang bersifat primer (mencegah jangan sampai menjadi diabetes), sekunder (jangan sampai terjadi komplikasi),dan tersier (jangan sampai terjadi kecacatan).

Khitan Cegah HIV

>Sydney - Kabar baik bagi pria-pria yang telah dikhitan. Para ahli sepakat khitan terbukti efektif menekan penularan HIV. Jika dilakukan di seluruh dunia, 2 juta infeksi baru HIV bisa dicegah."Dua penelitian terakhir malah berhenti lebih awal, karena menunjukkan keefektifan yang tinggi tentang khitan dibanding kelompok kontrol yang menolak dikhitan," jelas peneliti dari Universitas Illinois, Amerika Serikat, Richard Bailey, dalam Konferensi Masyarakat AIDS Internasional di Sydney, Australia.Kesimpulan tersebut didapat setelah 3 penelitian yang diadakan di Afrika. Semua penelitian membuktikan keefektifan khitan untuk mencegah penularan HIV. Khitan bisamenurunkan resiko penularan HIV hingga 60 %.Jika khitan ini dilakukan di seluruh dunia, maka bisa mencegah 2 juta infeksi baru HIV dan 3 ratus ribu kematian di sub-Sahara Afrika selama 10 tahun.Bailey dalam konferensi itu juga mengajak pemimpin negara berkembang untuk mempromosikan khitan kepada warga laki-lakinya. Namun dia menyadari bahwa itu tidak mudah, karena khitan bukan hanya praktik medis sederhana. Khitan telah identik dengan budaya, agama, dan kepercayaan tertentu."Untuk itu tidak mudah bagi menteri kesehatan atau politisi untuk menyebarkan perlunya khitan di negara yang tidak punya tradisi itu," kata Bailey.Namun jika promosi pentingnya khitan ini tidak dimulai dari sekarang, akan lebih berbahaya untuk jangka panjang, karena semakin banyak yang akan terinfeksi HIV."Waktu yang tepat adalah sekarang,"

Diare...?!

Penyebab Diare itu ada 2, yaitu:
  • Infeksi

Infeksi itu dapat disebahkan oleh: Infeksi bakteri, infeksi viral, infeksi parasit, infeksi jamur, dan giardaris

  • Non Infeksi

Pada penyebab non infeksi bisa disebabkan oleh: intoleransi makanan,reaksi obat, penyakit intestinal, dan kelainan fungsional usus

Diare, secara tingkatannya dapat dibagi menjadi:

  • Diare akut, yang berjangka pendek (<>
  • Diare kronis, yang berjangka panjang (> 2 minggu) dan bisa juga diakibatkan karena infeksi parasit kronis

Waspadalah..!!

  1. Diare pada bayi
  2. Diare sedang atau berat pada anak
  3. Diare berdarah
  4. Diare yang berlangsung > 3 minggu
  5. Diare yang disertai sakit perut tanpa kejang, demam atau kehilangan berat badan
  6. Diare dalam perjalanan
  7. Diare pada mereka yang bekerja di bidang makanan, karena berpotensi menginfeksi orang lain
  8. Diare pada institusi, seperti Rumah Sakit, Pusat perawatan anak atau geriatri, dan rumah penyembuhan

Hubungi dokter apabila:

  • Diare > 3 hari
  • Rasa sakit yang parah pada perut atau rektum
  • Demam tinggi
  • Tinja berdarah atau berwarna hitam
  • Nuang air besar atau kecil sering
  • Muntah berulang
  • Rasa haus yang nyata
  • makan dan minum sedikit
  • Terdapat tanda-tanda dehidrasi

Tanda-Tanda Dehidrasi Umum

Pada beberapa keadaan tertentu, kita dapat menemukan hal-hal yang dapat menyebabkan dehidrasi. Salah satunya adalah diare.
Tanda-tanda dehidrasi umum diantaranya:
  • Kehausan
  • Jarang buang air kecil
  • Kulit kering
  • Letih
  • Kepala terasa sedikit berat
  • Urin berwarna gelap

Diet tak perlu menyiksa

Tidak benar apabila dikatakan diet adalah suatu ajang menyiksa diri sendiri....

Diet, bukannya tidak boleh, tetapi apabila sudah dikatakan menyiksa dan tidak beraturan, bisa jadi bukan berat badan yang luntur. bahkan akan mempengaruhi kesehatan juga...



Makanya jangan lakukan sembarang diet.

Tidak benar apabila diet tidak boleh makan nasi sedikitpun. Dan dikatakan sebagai diet karbohidrat. Salah-salah tubuh akan kekurangan protein.

Tidak benar apabila diet tidak boleh makan daging, dan dikatakan sebagai diet lemak dan kolesterol. Salah-salah tubuh akan kekurangan sumber energi.

Tidak benar hanya makan sayur-sayuran dan buah-buahan saja dapat dikatan sebagai hidup sehat dan panjang umur. Dan dikatakan sebagai vegetarian.

Dan ada pula larangan mengkonsumsi susu, padahan susu memiliki kandungan yang sangat diperlukan bagi tubuh, baik tulang maupun pemenuh sumber gizi lainnya.



Mengenai Saya

Foto saya
how do u know me, that's not all about me..